Ramadan, Momen Mengenalkan Anak Kepada Tuhan

 



Ramadan merupakan salah satu bulan yang di dalamnya dianjurkan untuk melakukan berbagai kebaikan. karena salah satu keutamaan darinya adalah dilipatgandakan nilai kebaikan yang dilakukan didalam bulan ini. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Nabi Muhamad dalam khutbahnya yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim

  "Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).

Berdasarkan hadits tersebut maka tak heran banyak umat islam yang berlomba-lomba melakukan amalan ibadah di bulan ramadan semisal bertadarus, bersedekah, iktikaf, tarawih dll. kekompakan umat islam dalam melakukan hal-hal tersebut memberikan nuansa tersendiri untuk menjadi semangat dalam beribadah.

Dalam nuansa ini pula bisa menjadi momen yang sangat tepat untuk mengenalkan anak-anak tentang ajaran islam (ibadah). Pengenalan tersebut bisa dimulai dengan mengajak anak untuk menemani orang tua dalam menjalani amalan sunnah di bulan ramadan walau masih dalam keadaan kecil. Walaupun anak belum bisa mengerjakan dengan baik tetapi setidaknya anak sudah mengenal tentang aktivitas ibadah seperti mengaji dan sholat.

Kegiatan orang tua dalam mengajak anak beribadah untuk meraih keutamaan di bulan ramadan adalah bagian dari pendidikan keagamaan. pendidikan ini perlu menjadi perhatian penting karena dalam kitab tanbih ghafilin disebutkan bahwa salah satu dari tiga hak anak adalah dikenalkan (diajari) tentang kitabullah. Dalam maksud hadist secara umum "kitabullah" disini adalah bab agama.

Didalam al-Qur'an sendiri terdapat beberapa kisah orang tua yang memberikan pengajaran agama kepada anak-anaknya. Semisal Wasiat Luqman kepada anaknya yang diabadikan dalam Q.S Luqman. Lalu Ibrahim dan Ya'qub  (Q.S. al-Baqoroh: 132-133) beberapa kisah tersebut menekankan tentang agama.

Penekanan pendidikan agama khususnya kewajiban seorang anak dalam menjalankan sholat juga menjadi perhatian nabi Muhammad saw. Bagaimana tidak, nabi menekankan sedari tujuh tahun orang tua harus menyuruh anak untuk menjalankan sholat. Secara umum hal ini menjadi simbol bahwa pendidikan agama perlu diberikan sedari kecil.

Pentingnya pengajaran pengenalan anak terhadap agamanya tidak bisa dilakukan hanya selama bulan Ramadan. Karena butuh waktu yang lama untuk membentuk hal tersebut menjadi karakter anak hingga dewasa. Namun, bulan ramadan ini bisa dijadikan awal untuk mengenalkan agama pada anak dan tetap dilanjutkan setelah selesai bulan ini. Dengan demikian harapanya anak tumbuh besar menjadi insan yang sudah terdidik dalam mengenal agama. Wallahu alan bi al-showab

Posting Komentar

0 Komentar