 |
| Sumber: Moch Rosyad |
Kanda Alwi memberikan materi tentang keterkaitan sejarah peradaban Islam dengan sejarah perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Didirikannya organisasi HMI tentu berkaitan dengan keislaman, karena lahirnya organisasi ini didorong dengan semangat keindonesiaan dan keislaman. Kemudian, melihat kondisi Islam yang sudah ada sejak zaman Rasul, akan tetapi seiring waktu mengalami kemunduran. Sehingga, pada tanggal 5 Februari 1947 Lafran Pane mendirikan HMI agar keindonesiaan dan keislaman tetap terjaga," jelasnya pada awal materi Sejarah.
Dalam materi sejarah HMI yang telah dijelaskan, kanda Alwi berpesan bahwa dalam sejarah perkembangan HMI tentu ada permasalahan baik internal maupun eksternal, tetapi dalam menyikapi hal tersebut perlu adanya kesadaran diri dan peningkatan kualitas.
"Walaupun ada dualisme di HMI bukan berarti satu-satunya yang akan menghancurkan organisasi HMI. Tapi, sebagai kader HMI perlu adanya kesadaran diri bahwa diri yang baik itu bagus tetapi merasa baik itu yang tidak bagus. Dan dari komisariat-komisariat perlu ditingkatkan lagi kualitas kader-kadernya supaya HMI dapat bertahan dan berkembang," ujarnya.
Dalam kegiatan follow up tersebut, tidak hanya kader HMI yang mengikuti. Nurul seorang mahasiswa yang belum termasuk kader HMI juga antusias saat mengikuti follow up sejarah HMI yang diadakan oleh HMI Kompers FEBI.
"Saya ikut follow up ini karena menurut saya organisasi HMI ini bagus mulai dari sejarahnya dan juga karena nama organisasinya himpunan, jadi netral," ujarnya sebagai alasan mengikuti follow up.
Pada akhir kegiatan follow up sejarah HMI diakhiri dengan foto bersama pemateri.
[Red. Fitra Istianah Turahman]
0 Komentar